Wednesday, December 27, 2017

persaingan gelar sudah berakhir city sudah tak mungkin terkejar



Liga Inggris yang disebut-sebut sebagai liga paling kompetitif justru di musim ini terancam menjadi liga yang paling membosankan usai minimnya persaingan gelar di musim ini.

Manchester City saat ini berada di puncak klasemen dengan keunggulan nyaman 12 poin, dan bisa semakin memperlebar jarak mereka dengan para pesaing menjadi 15 poin dengan kemenangan atas Newcastle United besok.
Sementara itu, rival sekota Manchester United yang digadang-gadang menjadi pesaing terdekat kini pun mulai kolaps usai memetik beberapa hasil minor yang membuat mereka semakin mustahil mengejar rival sekota.

Usai kalah dalam derby Manchester yang menenukan, United bukannya tetap menjaga jarak tapi justru makin menjauh usai menelan hasil imbang beruntun melawan Leicester City dan Burnley, keduanya dengan skor 2-2.

Namun jangan salahkan United, salahkan pesaing liga lain seperti Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur dan Arsenal yang justru sejak awal musim sudah nyaris tak memberikan ancaman berarti bagi singgasana klasemen Premier League yang dikuasai City.

Bahkan Liverpool dan Arsenal seolah hanya menjadi klub para sejarah yang patut dimuseumkan lantaran sebagai klub besar, mereka nyaris tak pernah menjadi lawan dalam perburuan gelar di setiap musimnya, malah mentok hanya bersaing di empat besar.

Liverpool paling hanya pernah benar-benar bersaing di musim 2013/2014, namun kejadian konyol terpelesetnya Steven Gerrard atau tragedi yang dikenal dengan 'gerrard slip' akhirnya membuat The Reds mengubur mimpi dalam-dalam untuk mengakhiri puasa gelar mereka sejak era presiden RI Soeharto dengan Manchester City akhirnya keluar sebagai juara dengan keunggulan 2 poin. The Kop saat itu kalah dalam laga penting melawan Chelsea 2-0 di Anfield (bbc.co.uk, 27/4/2014).

So, bagi pecinta Premier League dan fans netral, mungkin sekarang akan sama-sama berharap Manchester City bakal terpeleset, menderita badai cedera, dan hal buruk lainnya agar kompetisi Premier League musim ini tak berakhir terlalu dini.
Faktor utama menariknya sebuah kompetisi tak hanya keindahan sepak bola para tim yang berlaga, tapi juga bagaimana keseruan persaingan dalam memperebutkan gelar paling bergengsi di kompetisi dalam negeri.

Sayang musim ini tampaknya kompetisi-kompetisi elit Eropa tak lagi menarik. Manchester City (12 poin) terlalu perkasa di Inggris, di saat di kompetisi lain pun sama saat Bayern Munchen (11 poin) juga tanpa pesaing dengan melempemnya BVB, juga Barcelona yang masih perkasa (9 poin) tetap tanpa terkalahkan di liga usai Real Madrid yang digadang-gadang bisa menghentikan mereka malah tampil memalukan usai diremukkan 3-0 di Santiago Bernabeau, yang disebut Mario Balotelli sebagai lapangan kedua dan tempat latihan Lionel Messi cs.

Praktis hanya Serie A Liga Italia yang kini masih bisa memberikan hiburan kompetitif dalam persaingan gelar, meski permainan liga mereka cenderung tak menarik bagi banyak orang lantaran permainan lambat mereka.

Saat ini setidaknya empat tim masih bersaing dalam perebutan scudetto musim ini, dengan Napoli masih unggul di puncak dengan 45 poin, hanya unggul satu poin dari juara bertahan Juventus (44), sementara Inter masih menguntit (40) di saat Roma (38) dengan memiliki satu laga di tangan juga masih menjaga peluang.

0 komentar:

Post a Comment